1.WADUK SEMPOR
Wisata Waduk Sempor Objek wisata cantik berhawa sejuk dengan pesona alam memikat. Cocok untuk tempat berlibur dan bersantai bersama keluarga. Kabupaten yang memiliki pantai tak mungkin menghindar dari terpaan suhu panas yang kadang menimbulkan rasa gerah. Kalau sudah begini, ke mana kaki melangkah untuk mendapatkan udara sejuk? Salah satunya adalah Objek Wisata Waduk Sempor yang terletak 10 kilometer arah utara Gombong. Waduk yang luasnya puluhan hektar itu, selain menyediakan air untuk irigasi persawahan, juga untuk menggerakkan turbin PLTA dan PDAM. Sebagai objek wisata, Waduk Sempor dilengkapi berbagai fasilitas. Untuk rekreasi air misalnya, ada speedboat, slowboat, bebek dayung serta perahu dayung. Selain itu, wisatawan dapat memilih acara lain, seperti jalan-jalan di seputar waduk sambil menikmati panorama indah dan udara sejuk menyegarkan. Objek Wisata Waduk Sempor merupakan karya manusia yang terpadu dengan alam. Daripadanya lahir sebuah panorama cantik dengan sajian yang begitu mempesona. Karenanya nama Waduk Sempor bukanlah sesuatu yang asing lagi di dunia kewisataan. Sekarang cobalah Anda rasakan ketika Anda pulang. Anda akan merasakan kesegaran yang luar biasa. Makanya Kabupaten Kebumen patut bersyukur dengan hadirnya waduk ini. Ditambah lagi sistem pengelolaanya yang langsung ditangani oleh orang-orang yang profesional di bidangnya.
2.BENTENG VAN DER WIJK
Benteng Van der Wijck dibangun pada awal abad 19 atau sekitar tahun 1820-an, bersamaan meluasnya pemberontakan Diponegoro. Pemberontakan ini ternyata sangat merepotkan pemerintah kolonial Belanda karena Diponegoro didukung beberapa tokoh elit di Jawa bagian Selatan.Anda tidak usah kuatir bahwa berada dilokasi objek wisata sejarah ini, nantinya hanya akan disuguhi bangunan kuno yang cenderung membosankan dan kurang diminati anak-anak. Beberapa sarana permainan anak-anak telah dibangun disekitar benteng seperti perahu angsa, kincir putar dan berbagai macam permainan anak lainnya. Tak ketinggalan juga sebuah patung dinosaurus raksasa ikut dibangun untuk meramaikan suasana dan lebih mengakrabkan dengan dunia anak-anak. Bahkan sebuah stasiun kereta api mini dibangun dibagian atas benteng tepat diatas gerbang utama, memungkinkan pengunjung untuk mengitari sisi atas benteng dengan menggunakan kereta mini..
Pada zaman Jepang, benteng ini dimanfaatkan sebagai barak dan tempat latihan para pejuang PETA.
Dilihat dari fisiknya, bangunan yang luasnya 3.606,62 m2 ini sudah mengalami renovasi yang cukup bagus. Sayangnya renovasi ini kurang memperhatikan kaidah konservasi bangunan bersejarah mengingat bangunan ini potensial sebagai salah satu warisan budaya (cultural heritage).
3.GOA JATIJAJAR
Dibentuk alam selama ribuan tahun. Muncullah sebuah karya nan indah yang menawarkan nuansa lain. Tempat berpetualang di perut bumi, namun santai dan menyenangkan. Tour Anda di Jawa Tengah akan kurang lengkap kalau belum berkunjung ke Kabupaten Kebumen. Pasalnya, kabupaten yang dikenal sebagai penghasil sarang burung Walet ini menyimpan banyak objek wisata yang sangat menarik untuk dikunjungi. Sebut saja misalnya, Taman Wisata Gua Jatijajar yang terletak 21 kilometer ke arah selatan Gombong, atau 42 kilometer arah barat Kebumen.
Gua Jatijajar berada di kaki pegunungan kapur. Objek wisata ini sungguh sangat menarik. Pegunungan kapur ini memanjang dari utara dan ujungnya di selatan menjorok ke laut berupa sebuah tanjung. Sebagaimana umumnya objek wisata lain di Indonesia, yang hampir selalu menyimpan legenda, Gua Jatijajar pun tak terkecuali.
Kata yang punya cerita, Gua Jatjajar ini pada jaman dahulu merupakan tempat bersemedi Raden Kamandaka, yang kemudian mendapat wangsit. Cerita Raden Kamandaka ini kemudian dikenal dengan legenda Lutung Kasarung. Visualisasi dari legenda tersebut dapat kita lihat dalam diorama yang ada di dalam goa itu. Masuk ke dalam gua ini, bagaimanapun ada rasa degdegan. Betapa tidak! Karena merasa seperti masuk ke dalam mulut binatang purba Dinosaurus. Tambah ngeri lagi jika membayangkan gelapnya suasana di dalam perut dinosaurus tersebut. Namun rasa cemas itu segera sirna, sebab ruangan diterangi oleh lampu listrik dari ujung ke ujung. Meski mulut gua cukup lebar, namun ruang perut dinosaurus lebih lebar lagi. Pada langit-langit terdapat sebuah lubang sebagai ventilasi. Di tengah-tengah terdapat kursi melingkar tempat duduk pengunjung sambil menikmati indahnya ornamen stalagtit dan stalagnit serta diorama legenda Lutung Kasarung.
Setelah puas menyaksikan sajian ini, perjalanan dilanjutkan dengan menuruni tangga menuju ruang yang merupakan bagian ekor dari dinosaurus tersebut. Di dalam ruang ini, Anda dapat melihat sumber mata air yang disebut Sendang. Jumlah sendang tersebut ada 4 buah, yaitu Sendang Mawar, Kantil, Jombor dan Puserbumi. Sendang Mawar dipercayai mempunyai kekuatan gaib yang bisa membuat seseorang tetap awet muda, karenanya setiap pengunjung selalu menyempatkan diri untuk membasuh muka dengan air Sendang Mawar tersebut. Dipenuhi oleh rasa kagum dan terpesona, tanpa terasa Anda telah menempuh jarak 250 meter menyusuri perut dinosaurus. Fantastis bukan? Dan itulah kenyataannya.
Bukan itu saja, bahkan tanpa Anda sadari, Anda telah masuk ke perut bumi sedalam 40 meter. Benar-benar suatu petualangan yang santai yang hanya bisa dicicipi di Taman Wisata Gua Jatijajar.
4.PANTAI LOGENDING
Ada pintu gerbang Nyi Roro Kidul indah memikat dan menarik menyongsong kedatangan Anda. Sebuah fenomena alam yang hanya dapat Anda saksikan di sini.Legenda Nyi Roro Kidul tidak dapat dipisahkan dari Pantai Selatan Laut Jawa. Hal ini diperkuat lagi oleh beberapa peninggalan dan petilasannya yang konon ditinggalkannya di beberapa tempat, yang masih dapat kita saksikan saat ini. Keberadaan peninggalan-peninggalan inilah yang menyebabkan Pantai Selatan Laut Jawa sepertinya mempunyai daya magnit yang begitu kuat sehingga selalu mengundang wisatawan untk datang dan datang lagi.Yang paling menarik untuk diperhatikan adalah batu karang berbentuk pintu gerbang. Pintu gerbang penuh misteri ini adalah Pintu Gerbang Nyi Roro Kidul. Dari kejauhan, pintu gerbang yang memikat ini terlihat seperti seekor beruang yang sedang minum air laut.
Salah satu dari pantai-pantai tersebut adalah Pantai Logending, yang terletak di Gombong Selatan, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Pantai ini dapat dikatakan terlengkap dibandingkan pantai-pantai lain. Selain diapit oleh dua pegunungan yang membuat pemandangan indah, pantai ini juga menjadi lahan para nelayan untuk menunjang kehidupan rutinnya sehari-hari. Tiap hari puluhan jongkong berjejer di pantai itu, kecuali jongkong-jongkong yang melaut. Pemandangan seperti ini merupakan ciri khas dan spesifik pantai nelayan. Di pantai ini, juga terdapat tempat pelelangan ikan (TPI) dan penangkaran ubur-ubur.
5.PANTAI KARANG BOLONG
Pantai Karangbolong Kebumen tepatnya masuk wilayah Kabupaten Kebumen Kecamatan Buayan. Memang pantainya masih alami, Pantai Karangbolong terletak lebih kurang 18 km arah selatan dari kota Gombong atau 39 km arah barat daya dari kota Kebumen. Selain pantainya, Karangbolong juga mempunyai sebuah gua bernama Gua Karangbolong, berupa lubang besar terbentuk pada lapisan breksi lahar yang terkekarkan. Gua Karangbolong ini berukuran panjang 30 m, lebar 10 m dan tinggi 5 m. Breksi formasi atau antara 30-15 juta tahun, tersingkap bersama-sama dengan sisipan batu pasir dan batu lempung. Pembentukan gua Karangbolong dipengaruhi oleh peruntuhan yang terjadi di sepanjang batas bidang perlapisan antara breksi dengan batu pasir atau batu lempung. Lubang peruntuhan akan semakin besar karena lapisan batuan yang menggantung di atap lubang selalu runtuh akibat beratnya. Proses itu juga dipicu oleh kekar-kekar yang ada, yang kehadirannya memperlemah daya ikat antar komponen batuan. Proses pembentukan gua teramati baik di ujung timur dan selatan gua Karangbolong, dimana pada skala kecil terjadi peruntuhan batuan di sepanjang batas lapisan yang berbeda. Karena bukan gua batu gamping, maka di dalam gua Karangbolong tidak dijumpai ornamen. Kawasan ini terkenal dengan sarang burung waletnya, yang merupakan komoditi andalan Pemerintah Daerah Kabupaten Kebumen. Burung-burung kecil pemakan serangga itu tinggal di dalam lubang, ceruk, atau gua-gua breksi di sepanjang dinding terjal yang berbatasan langsung dengan laut. Sulitnya memvisualisasikan proses pengambilan sarang burung secara tradisional mendasari ide pembuatan miniatur cara pemanenan di atas gua Karangbolong. Pengambilan sarang burung yang dilakukan 4 kali dalam setahun didahului dengan serangkaian prosesi adat dan pertunjukan kesenian daerah. Pantai Karangbolong menjanjikan pemandangan pantai yang lain, karena selain dapat menyaksikan deburan ombak yang setiap saat menghantam batu-batu karang, wisatawan juga dapat melihat gua-gua yang terdapat di lokasi itu. Untuk menyaksikan panorama laut, wisatawan dapat memilih beberapa tempat. Wisatawan dapat duduk di atas batu karang, di bibir pantai, atau melalui gardu pandang (selter). Di Pantai Karangbolong Wisatawan dapat melihat deburan ombak yang menghantam batu karang dan menyaksikan pertemuan air sungai dengan air laut di tempat itu.Tidak jauh dari bibir pantai, banyak terdapat pohon kelapa yang siap melindungi wisatawan dari sengatan matahari di waktu panas.
Aksesibilitas
Untuk dapat mengunjungi pantai Karangbolong, wisatawan dapat menempuh jalan aspal dengan nyaman dari arah kota Gombong ke selatan yang berjarak lebih kurang 18 km dengan waktu tempuh lebih kurang 30 menit menggunakan kendaraan bermotor pribadi. Angkutan umum yang melayani trayek Gombong-Karangbolong bolak-balik juga cukup tersedia.Selain dari arah kota Gombong, pantai ini juga dapat dilalui melalui jalur selatan Mirit-Buluspesantren-Petanahan-Puring. Dari Kecamatan Puring terus menuju ke barat lebih kurang 10 km. Mulai dari Kecamatan Puring, wisatawan dapat menyusuri jalan yang kanan kirinya berupa pagar daun pandan. Sesampainya di Desa Karangmangu terdapat sebuah jembatan megah di atas sungai Suwuk, yang menghubungkan dengan Desa Karangbolong.Bila wisatawan menggunakan akses perjalanan dari Puring ke arah barat, begitu masuk Desa Karangmangu langsung dapat menyaksikan pantai dan gua tiruan, sedangkan kalau melalui Gombong ke selatan, pertama kali masuk lokasi Pantai Karangbolong, wisatawan akan menyaksikan langsung sebuah patung pengunduh sarang burung yang gagah perkasa. Sebelah timurnya terlihat pesanggrahan Nyi Rorokidul. Baru setelah melewati pintu retribusi dan melalui perjalanan kurang lebih 300 meter wisatawan dapat langsung melihat Pantai Karangbolong dan Gua Karangbolong Tiruannya. Dari bibir pantai terlihat dengan jelas pegunungan seribu yang menjorok sampai laut dan beberapa perahu nelayan terlihat dengan jelas di arah Samudera Hindia.
6.PANTAI MENGANTI
Pantai Menganti merupakan pantai terindah yang dimiliki kabupaten kebumen. Pantai ini sering dijuluki Hawaii-nya Kebumen, ada juga yang menjuluki Bali-nya Kebumen. Mungkin karena pemandangannya yang sangat indah yang pasirnya merupakan pasir putih dan di tepi pegunungan. Pantai ini berada di daerah kecamatan Ayah, dari arah gombong ke selatan. Pantai ini juga sebagai tempat bersandarnya para kapal nelayan di daerah kebumen. Pantai ini memiliki Mercusuar yang lumayan tinggi yaitu sebagai tanda bahwa kawasan itu dilarang dilewati kapal Besar karena pantainya dangkal.
Beberapa bangunan memang sudah berdiri di Pantai Menganti ini. Bangunan
ini mirip dengan pasar tradisional dengan kotak-kotak sterofoam yang
tersusun. Ya ini adalah pangkalan nelayan untuk menjual hasil mereka
melaut semalaman. Namun sayang, saaat saya datang aktifitas di TPI ini
sepi, oh mungkin TPI ini ramai saat pagi hari dimana saat itulah nelayan
pulang dari melaut.
7.PASAR WONOKRIYO
Sebagai pasar terbesar di Gombong, "Pasar Wonokriyo" menjadi pusat perekonomian masyarakat Gombong dan sekitarnya, tempatnya lumayan luas untuk ukuran kota kecil/kawedanan.
Ratusan pedagang menjual beraneka ragam kebutuhan masyarakat, juga terdapat toko-toko yang khusus menyediakan keperluan sekolah, elektronik sampai perhiasan/emas.
Kalau
melihat 5 tahun kebelakang, memang tidak ada perubahan yang berarti
pada kota Gombong dan Pasar Wonokriyo-nya, sepertinya berjalan ditempat.
Suasana dan aktifitasnya masih sama.
Dari
dulu.. lalu lintas yang rame ya tetep di jalan utama Yos Sudarso, bis
antar kota masih suka ngetem di depan Bares Jaya. Yang kelihatan agak
berubah adalah jumlah penduduknya bertambah. Ini bisa dilihat semakin
banyaknya lalu lalang warga gombong.
(bersambung)
joss.. keren gan..
BalasHapuswww.kiostiket.com
Keren gan., kampumgnya niko di gombong.
BalasHapuspengin balik ke gombong aku asli rowokele
BalasHapusbuat alumni sma pgri tambak 96 di wil jatijajar ni hpku 087737984712 di MENTENG JAKARTA
BalasHapusmantap jdi pengin pulang kampung..???
BalasHapus